Presiden Prabowo Subianto mengakhiri kunjungan kerja selama dua hari di provinsi Sumatera Utara dan Aceh untuk meninjau langsung penanganan bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut [
Dalam keterangannya usai peninjauan, Presiden memastikan bahwa kondisi para pengungsi dalam keadaan baik dengan suplai pangan yang mencukupi, bahkan di wilayah yang paling terisolasi seperti Takengon [
"Saya cek semua ke tempat pengungsi kondisi mereka baik, pelayanan kepada mereka baik, suplai pangan cukup," ujar Prabowo.
Fokus Pemulihan Infrastruktur
Presiden menyoroti progres pembukaan akses di daerah terdampak. Ia menyebutkan bahwa jembatan di Bener Meriah sudah kembali berfungsi, dan akses menuju Aceh Tamiang telah tembus [
Namun, Prabowo mengakui adanya keterlambatan dalam pemulihan aliran listrik akibat beratnya medan dan kondisi banjir yang masih menggenang, sehingga menyulitkan petugas menembus lokasi untuk perbaikan kabel dan menara. Ia memperkirakan perbaikan listrik mungkin memakan waktu satu minggu lagi.
"Saya sudah katakan berkali-kali, saya tidak punya tongkat Nabi Musa, tapi semua bekerja keras," tegas Presiden, meminta masyarakat untuk bersabar karena perbaikan total tidak bisa dilakukan sekejap mata [
Soroti Pembalakan Liar
Merespons penyebab bencana, Presiden Prabowo juga memberikan pernyataan tegas terkait isu lingkungan. Ia berjanji akan menertibkan praktik pembalakan liar (illegal logging) yang diduga memperparah dampak bencana alam ini.
"Kita justru mau tertibkan semua itu ya, pembalakan liar akan kita tertibkan, sudah kita mulai," ucapnya [
Rencana Relokasi dan Rehabilitasi
Pemerintah juga telah menyiapkan rencana jangka panjang bagi warga yang kehilangan tempat tinggal. Proses rehabilitasi dan rekonstruksi diperkirakan akan memakan waktu dalam hitungan bulan dan dilakukan secara paralel dengan tanggap darurat [
Pemerintah berencana merelokasi warga yang tempat tinggalnya sudah tidak layak huni atau berada di zona bahaya. Inventarisasi tanah negara di 52 kabupaten/kota yang terdampak telah dilakukan untuk dijadikan titik relokasi hunian tetap bagi para korban [
Kunjungan ini ditutup dengan apresiasi Presiden kepada seluruh pihak, termasuk TNI, Polri, BNPB, pemerintah daerah, dan relawan yang telah bahu-membahu menangani dampak bencana di lapangan.